Jumat, November 06, 2009
Memotret Landscape
Memotret pemandangan/landscape sama seperti menyusun suatu komposisi musik. Kita harus bisa merasakan dan menikmatinya. Jika tidak, kita akan menjadi orang asing dan tak mampu menghayati semangat dan kehidupan alam. Kita bisa merekam gambar alam, namun mati. Akibatnya kita tidak mampu menghadirkan rekaman alam yang memiliki semangan hidup (spirit of nature). Memotret landscape dapat menjadi sesuatu yang mystical, asalkan ketika memotret soul (jiwa) kita sudah menyatu dengan alam secara baik dan benar.
Langkah-langkah mendapatkan foto landscape yang berkualitas adalah sebagai berikut:
- Seorang fotografer HARUS meminta izin kepada lingkungan sebagai tata krama.
- Sebelum melakukan transfer subyek ke dalam bingkai foto di tempat sakral dan suci (pura, gua, dsb.), hati dan pikiran fotografer HARUS sudah bisa menyatu dengan alam.
- JANGAN sombong dan jaga tutur kata dengan baik jika ingin mendapatkan efek mystical-nya.
- Sebaiknya menggunakan lensa wide angle untuk bisa meng-capture suatu objek dengan komposisi dan angle yang baik.
- Kita HARUS bisa berkomunikasi dan merasakan tanda-tanda alam.
Pada dasarnya alam sudah memiliki pesona keindahan sendiri, namun sebagai fotografer, kita harus mampu menghadirkan suatu kesatuan di dalamnya.
Click to 13.10