abOuT mE...

Hai semua...namaku Dhyaan Annisa D.N tapi biasa di panggil Icha
Umurku 16 tahun and masih SMA kelas 11 IPS di SMAN 16 Surabaya..
suka banget sama fotografi..cinematografi..

Gallery On-Line:
http://dhyaanicha.multiply.com

My GuEsT bOaRd...

Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x

Archives

  • Agustus 2007
  • September 2007
  • Oktober 2007
  • November 2007
  • Desember 2007
  • Januari 2008
  • Februari 2008
  • Maret 2008
  • April 2008
  • Mei 2008
  • Juni 2008
  • Juli 2008
  • Agustus 2008
  • September 2008
  • Oktober 2008
  • November 2008
  • Desember 2008
  • Januari 2009
  • Februari 2009
  • Agustus 2009
  • September 2009
  • November 2009
  • My LiNkS

    BuNdA zUa - Ghina - MaMi SheLLa -

    FaVe LiNkS..

    Blogskins - Auto Black Through - TeMpAt CaRi KaMeRa -

    CrEaToR..

    - Skin By: Skin City
    - Image: Subterfuge Malaises
    - Powered By: Blogger

    Jumat, November 06, 2009

    Posisi Horizon

    Penempatan horizon pada bidang foto memberikan dampak kuat pada tampilan foto. Horizon yang ditempatkan di tengah bidang foto akan memberikan kesan kaku dan statis. Oleh karena itu, jangan menempatkan horizon di tengah bidang foto, kecuali jika kita hendak menonjolkan sisi simetri dari suatu objek, misalnya refleksi bangunan atau pohon d air sungai sehingga tampil seperti cermin.

    Horizon tidak hanya horizontal, tetapi dapat juga vertikal. Penempatan horizon di bagian atas bidang foto efektif untuk mengekspos kesan jarak atau menonjolkan detail foreground (misal: hamparan padang rumput, sawah, air laut, dsb.). Tapi ingat, sebaiknya kita menerapkan ruang tajam yang lebar, dari latar depan (foreground) hingga latar belakang (background). Hal ini dapat dicapai dengan menerapkan bukaan diafragma sempit (angka besar), misalnya f/11 atau f/22.



    Click to 13.08